Civil Engineering

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 03 Januari 2015

Akal dan Nafsu

sumber gambar mdzaim.blogspot.com

(terjemah lagu Al Aqlu oleh Al Muqtashidah)

Akal menunjukkan apa yang ia kehendaki 
Nafsu selalu berkata, "apakah masih ada tambahan?" 
Fikiran berjalan antara nafsu dan akal 
Baik pada waktu celaka maupun bahagia 
Akal mengantarkan pada syurga
sedangkan Nafsu bagaikan neraka jahanam 
Ketika ia mendapat kenikmatan selalu saja kurang Dan berkata “apakah masih ada yang lain?” 
Aku berbekal hikmah dan keterangan dari Al-Qur’an 
Kupasrahkan diriku kepada Allah Ar-Rahman 
Maka aku terhindar dari segala kesulitan 
Al-qur’an petunjuk Rasul bagi orang yang berakal yang mengalahkan hawa nafsu 
Ketahuilah hawa nafsu itu tidak dapat dipercaya 
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan Kepada rasul sebagai rahmat bagi seluruh alam 
Yang menunjukkan manusia dari gelapnya kebodohan Dengan perantara Al-Qur’an yang agung.

Antara Ilmu dan Amal

sumber gambar dirihamba.blogspot.com

Wejangan dari seorang syaikh yang membuat saya sangat malu karena banyak ilmu yang belum teramalkan dan banyak amal yang tanpa terilmukan.

1. Agama kamu dapat hancur dan lenyap disebabkan oleh 4 hal :
- Kamu tidak mau beramal terhadap sesuatu yang telah kamu ketahui.
- Kamu melakukan sesuatu pekerjaan dengan dasar yang tidak kamu ketahui.
- Kamu tidak mau belajar terhadap sesuatu yang tidak kamu ketahui, bahkan kamu membiarkan dirimu kekal dalam kebodohan.
- Kamu menghalangi orang lain untuk belajar sesuatu yang tidak mereka ketahui.

2. Dalam mencari ilmu seharusnya :
- Diusahakan diperoleh dengan metode burung gagak, yaitu jika mencari mangsa berangkat pagi-pagi benar, demikian pula ketika mencari ilmu.
- Dengan kesabaran unta. Sabar dalam menanggung beban berat yang dialami ketikamencari ilmu.
- Dengan kerakusan babi hutan. Kerakusan terhadap ilmu, giat belajar.
- Dengan kecemburuan anjing, dalam menjaga ilmu.

3. Wahai hamba Allah, janganlah kamu sia-siakan hidup berdasarkan ilmu tanpa menjaganya dengan pengamalan. Karena hal itu tidak bermanfaat bagimu. Untuk apa kamu berilmu kalau tidak kamu amalkan. Berilmu itu wajib bagimu dan mengamalkannya pun wajib, tidak bisa dipisah-pisahkan antara ilmu dan amal, sebab amal itu butuh ilmu dan amal merupakan suatu kewajiban yang harus kamu lakukan. Ibarat sebuah pohon, ilmu adalah batangnya sedang amal adalah buahnya. Hidup ini harus berilmu, dan dari ilmu itu menghasilkan buah, dan buah itulah yang disebut amalan kita.

4. Ilmu itu dijadikan agar diamalkan, bukan hanya untuk dipelihara saja. Belajarlah dan beramallah lalu kenali orang lain. Kalau kamu berilmu kemudian rela beramal, maka ilmu itu terucap darimu ketika kamu diam. Maka berbicaralah kamu dengan lisan yang dihiasi amal.Jangan sampai kamu berbicara tentang ilmu tetapi tidak kamu sertai dengan amal, bagaikan pohon tidak berbuah.Seorang ulama berkata : Ilmu siapa tidak bermanfaat, maka tidak bermanfaat pula tuturnya.Wahai hamba Allah, orang beramal dengan ilmu akan mendapat manfaat dengan ilmu tersebut, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

5. Janganlah kamu datang hanya membawa sepucuk ilmu lalu merasa cukup. Sesungguhnya ilmu itu harus disertai amal. Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tidak berbuah, dan beramal tanpa ilmu bagaikan membangun rumah diatas pondasi yang rapuh, tak akan dapat tegak.Janganlah kamu menjadi penjual amal dengan ilmu, karena diantara kamu banyak orang yang pandai berpantun disertai ibarat-ibarat dan kebenaran-kebenaran meliputi balaghahnya namun tidak disertai dengan amalan, bahkan tidak punya rasa ikhlas. Seandainya kamu mau melatih hati, tentu anggota tubuhmu ikut terlatih, karena hati itu pusat organ tubuh yang ada. Ilmu itu seperti kulit dan amal bagaikan kerangka. Kulit itu bisa dipelihara jika kerangkanya terpelihara, jika kulitnya rusak, maka rusak pula kerangkanya. Jika amal tidak ada maka ilmu itu lenyap dengan sendirinya. Mana mungkin ilmumu bermanfaat bagimu kalau tidak kamuamalkan. Wahai orang berilmu, jika kamu ingin memperoleh kebaikan didunia dan diakherat, amalkanlah ilmumu, ajarilah manusia. Hai orang kaya, jika kamu ingin baik didunia dan di akherat, ringankanlah beban orang-orang fakir.