sumber gambar my-smartlife.blogspot.com
Hari ini adalah hari senin, seperti yang
sudah kujadwalkan satiap hari senin dan kamis, hari inipun sudah kuniatkan
untuk melaksanakan shaum sunnah. Hari ini kurasakan mataku terasa berat sekali
untuk kubuka saat kuharus mempersiapkan makanan untuk sahur. Perlahan kulawan
godaan dari setan yang terasa sedang menahan badanku agar tetap terbaring. Saat
kuberhasil melawan setan yang semakin hari terasa semakin gemuk saja karena
kurasakan badanku semakin susah kubangkitkan dibandingkan hari-hari sebelumnya,
aku mulai menyiapkan makanan sahurku, setelah itu langsung pergi menuju masjid
untuk sholat subuh berjamaah.
Sepulangku dari masjid, seperti biasanya
kulakukan agenda-agenda harianku dan saat itu selesai pukul setengah enam
lebih. Masih ingat betul di fikiranku saat semalam kurasakan lelah yang tidak
biasa sehingga hari inipun masih kurasakan efek dari lelah itu. Kebetulan hari
ini aku kuliah jam 1 jadi kuputuskan untuk kembali beristirahat (tidur) untuk
memulihkan kondisi tubuhku.
Dalam istirahatku sempat beberapa kali
kurasakan mataku terbuka dan lelahpun tak lagi terasa. Namun entah kenapa aku
enggan untuk bangun dan mengerjakan hal-hal yang harus kuselesaikan seperti
tugas kuliah, organisasi dll, sehingga setiap kali mata terbuka tak lama
kemudian tertutup kembali.
Dalam kondisi seperti itu, saat aku
begitu menikmati istirahatku dibarengi dengan bermalas-malasan tiba-tiba ada
sms dari teman kuliahku, “li, kuliah pengganti ***** sekarang di lt. 5”. Aku yang
saat itu sedang menikmati puncak kemalasanku langsung shock karena dengan kondisi belum mandi dan belum mempersiapkan
apa-apa ke kampus tiba-tiba harus kuliah. Apalagi jarak rumah kos ku cukup jauh
dari kampus dan harus kutempuh dengan jalan kaki. Akhirnya walaupun mungkin ada
seribu alasan untuk mengatakan “tidak”, kuputuskan untuk berangkat kuliah. Saat
mau berangkat kulihat ada pakaian yang masih terendam sejak sore dan belum
dijemur karena sore kemarin hujan deras. Rasanya koneksi antar sel-sel otakku
saling terputus saat itu juga. Sementara kuabaikan itu semua karena yang
terfikir hanya berangkat menuju ruang kuliah yang ada di lt.5 fakultasku. Segera
kupersiapkan seadanya diriku dan hal-hal yang kurasa penting untuk dibawa dan
langsung berangkat menuju kampus.
Saat aku tinggal beberapa meter lagi sampai gerbang
kampusku, tiba-tiba kurasakan ada yang bergetar di saku celanaku. Langsung kuambil
hapeku dan kulihat siapa gerangan yang sms di saat kondisi begitu kritis
seperti ini. Ternyata orang yang mengirim sms itu adalah orang yang juga
meng-sms-ku tadi pagi alias teman kuliahku. Kubuka sms darinya dan kudapati
tulisannya “li, ga jadi kuliah karena yang mau presentasi ga ada”. Di situ
kekesalanku muncul, “udah ngasih tau kuliah penggantinya mendadak,udah
dibela-belain ninggalin pakaian yang masih terendam dari kemarin belum dijemur,
udah dibela-belain lari-lari kaya atlet atletik yang melihat finish tinggal 10
meter lagi, eh malah ga jadi kuliah padahal beberapa meter lagi memasuki gerbang
kampus” kataku dalam hati. Akhirnya daripada kuluapkan kekesalanku di situ
kufikir lebih baik aku segera pulang untuk menjemur pakaianku,takut jadi bau ga
enak.
Sesampaiku di kosan langsung kujemur pakaian yang
mungkin sudah masuk angin karena terendam dalam air selama belasan jam. Sambil
menjemur pakaian kucoba untuk menghilangkan kekesalanku dan segera
menjernihkan fikiran karena kusadar masih sangat banyak tugas yang harus
kuselesaikan. Detik demi detik saat itu kurenungi betul-betul. Sampai akhirnya
aku teringat dengan firman Allah, “ Maka
bila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain”. Aku segera bertaubat saat itu juga karena telah
bermalas-malasan dengan mengatasnamakan istirahat, padahal tugas yang sudah
mendekati deadline sudah menantiku
untuk dikerjakan. Kurenungi sekali lagi dengan melihat dari sudut pandang yang
lain permasalahan yang kualami hari ini ternyata Allah begitu halus dalam
mengingatkanku akan firman-Nya yang telah kusebutkan di atas. Dan akhirnya
akupun sadar bahwa aku tak boleh berleha-leha dalam kondisi bagaimanapun itu. Dengan
melihat permasalahanku dengan fikiran yang jernih kurasakan aku bisa menerima
isyarat dari-Nya dan kekesalanku pun menghilang walaupun cerita tidak berhenti
di situ, karena setelah selesai menjemur pakaian kulihat ada sms dari orang
yang sama seperti pengirim dua sms sebelumnya, “li tapi masuk aja gapapa,
katanya ngisi daftar hadir saja”. Mungkin jika kondisiku masih seperti
sebelumnya (masih kesal) saat membaca sms terbaru kekesalanku akan semakin menjadi, apalagi
setelah kuputuskan untuk kembali berangkat ke kampus dengan hati yang coba
kulapangkan tiba-tiba ada sms masuk lagi dari orang yang sama, “tapi ibunya
(dosen) udah keluar li”. LOL