Minggu, 25 Mei 2014

Allah pun tak suka melihatku berleha-leha

sumber gambar my-smartlife.blogspot.com


Hari ini adalah hari senin, seperti yang sudah kujadwalkan satiap hari senin dan kamis, hari inipun sudah kuniatkan untuk melaksanakan shaum sunnah. Hari ini kurasakan mataku terasa berat sekali untuk kubuka saat kuharus mempersiapkan makanan untuk sahur. Perlahan kulawan godaan dari setan yang terasa sedang menahan badanku agar tetap terbaring. Saat kuberhasil melawan setan yang semakin hari terasa semakin gemuk saja karena kurasakan badanku semakin susah kubangkitkan dibandingkan hari-hari sebelumnya, aku mulai menyiapkan makanan sahurku, setelah itu langsung pergi menuju masjid untuk sholat subuh berjamaah.
Sepulangku dari masjid, seperti biasanya kulakukan agenda-agenda harianku dan saat itu selesai pukul setengah enam lebih. Masih ingat betul di fikiranku saat semalam kurasakan lelah yang tidak biasa sehingga hari inipun masih kurasakan efek dari lelah itu. Kebetulan hari ini aku kuliah jam 1 jadi kuputuskan untuk kembali beristirahat (tidur) untuk memulihkan kondisi tubuhku.
Dalam istirahatku sempat beberapa kali kurasakan mataku terbuka dan lelahpun tak lagi terasa. Namun entah kenapa aku enggan untuk bangun dan mengerjakan hal-hal yang harus kuselesaikan seperti tugas kuliah, organisasi dll, sehingga setiap kali mata terbuka tak lama kemudian tertutup kembali.
Dalam kondisi seperti itu, saat aku begitu menikmati istirahatku dibarengi dengan bermalas-malasan tiba-tiba ada sms dari teman kuliahku, “li, kuliah pengganti ***** sekarang di lt. 5”. Aku yang saat itu sedang menikmati puncak kemalasanku langsung shock karena dengan kondisi belum mandi dan belum mempersiapkan apa-apa ke kampus tiba-tiba harus kuliah. Apalagi jarak rumah kos ku cukup jauh dari kampus dan harus kutempuh dengan jalan kaki. Akhirnya walaupun mungkin ada seribu alasan untuk mengatakan “tidak”, kuputuskan untuk berangkat kuliah. Saat mau berangkat kulihat ada pakaian yang masih terendam sejak sore dan belum dijemur karena sore kemarin hujan deras. Rasanya koneksi antar sel-sel otakku saling terputus saat itu juga. Sementara kuabaikan itu semua karena yang terfikir hanya berangkat menuju ruang kuliah yang ada di lt.5 fakultasku. Segera kupersiapkan seadanya diriku dan hal-hal yang kurasa penting untuk dibawa dan langsung berangkat menuju kampus.
Saat aku tinggal beberapa meter lagi sampai gerbang kampusku, tiba-tiba kurasakan ada yang bergetar di saku celanaku. Langsung kuambil hapeku dan kulihat siapa gerangan yang sms di saat kondisi begitu kritis seperti ini. Ternyata orang yang mengirim sms itu adalah orang yang juga meng-sms-ku tadi pagi alias teman kuliahku. Kubuka sms darinya dan kudapati tulisannya “li, ga jadi kuliah karena yang mau presentasi ga ada”. Di situ kekesalanku muncul, “udah ngasih tau kuliah penggantinya mendadak,udah dibela-belain ninggalin pakaian yang masih terendam dari kemarin belum dijemur, udah dibela-belain lari-lari kaya atlet atletik yang melihat finish tinggal 10 meter lagi, eh malah ga jadi kuliah padahal beberapa meter lagi memasuki gerbang kampus” kataku dalam hati. Akhirnya daripada kuluapkan kekesalanku di situ kufikir lebih baik aku segera pulang untuk menjemur pakaianku,takut jadi bau ga enak.
Sesampaiku di kosan langsung kujemur pakaian yang mungkin sudah masuk angin karena terendam dalam air selama belasan jam. Sambil menjemur pakaian kucoba untuk menghilangkan kekesalanku dan segera menjernihkan fikiran karena kusadar masih sangat banyak tugas yang harus kuselesaikan. Detik demi detik saat itu kurenungi betul-betul. Sampai akhirnya aku teringat dengan firman Allah, “ Maka bila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. Aku segera bertaubat saat itu juga karena telah bermalas-malasan dengan mengatasnamakan istirahat, padahal tugas yang sudah mendekati deadline sudah menantiku untuk dikerjakan. Kurenungi sekali lagi dengan melihat dari sudut pandang yang lain permasalahan yang kualami hari ini ternyata Allah begitu halus dalam mengingatkanku akan firman-Nya yang telah kusebutkan di atas. Dan akhirnya akupun sadar bahwa aku tak boleh berleha-leha dalam kondisi bagaimanapun itu. Dengan melihat permasalahanku dengan fikiran yang jernih kurasakan aku bisa menerima isyarat dari-Nya dan kekesalanku pun menghilang walaupun cerita tidak berhenti di situ, karena setelah selesai menjemur pakaian kulihat ada sms dari orang yang sama seperti pengirim dua sms sebelumnya, “li tapi masuk aja gapapa, katanya ngisi daftar hadir saja”. Mungkin jika kondisiku masih seperti sebelumnya (masih kesal) saat membaca sms terbaru  kekesalanku akan semakin menjadi, apalagi setelah kuputuskan untuk kembali berangkat ke kampus dengan hati yang coba kulapangkan tiba-tiba ada sms masuk lagi dari orang yang sama, “tapi ibunya (dosen) udah keluar li”. LOL

0 komentar:

Posting Komentar